Selasa, 22 Mei 2012

0 Asian Football Confederation



Asian Football Confederation (AFC) atau Konfederasi Sepak Bola Asia adalah badan pengatur sepak bola di Asia, tidak termasuk Siprus dan Israel, tetapi mencakup Australia. Seperti yang tertera pada situs Wikipedia dan dikutip Bola Beta™.

AFC mempunyai 46 negara anggota yang mayoritas terletak di Asia. Seperti Indonesia yang mempunyai Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Negara yang memiliki wilayah di Eropa dan Asia, seperti Turki, Kazakhstan, Azerbaijan, Georgia, dan Rusia, tergabung ke dalam UEFA, sama halnya dengan Armenia, Siprus, dan Israel, yang seluruh wilayahnya terletak di Asia.

AFC didirikan pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina dan merupakan salah satu dari enam konfederasi benua FIFA. FIFA mengakui AFC sejak 21 Juni 1954. Markas AFC berada di AFC House, Jalan 1/155, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Presidennya saat ini adalah Mohammed bin Hammam (Qatar).

Negara Pendiri
  • Afghanistan
  • Burma (Myanmar)
  • Republik China
  • Hong Kong
  • India
  • Indonesia
  • Jepang
  • Republik Korea
  • Pakistan
  • Filipina
  • Singapura
  • Vietnam
Presiden
NoNamaAwal jabatanAkhir jabatanNegara Asal
1 Sir Lo Man Kam 1954 1954 Hong Kong
2 Kwok Chan 1954 1956 Hong Kong
3 William Sui Tak Louey1956 1957 Hong Kong
4 N.C. Chan 1957 1958 Hong Kong
5 Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj 1958 1977 Malaysia

Kambiz Atabai (pejabat) 1977 1978 Iran
6 Tan Sri Hamzah Abu Samah1978 1994 Malaysia
7 Sultan Ahmad Shah 1994 2002 Malaysia
8 Mohamed bin Hammam 2002 2011 Qatar

Zhang Jilong (pejabat) 2011 Sekarang China

Sekretaris Jendral
  • Lee Wai Tong (Hong Kong) 1954-1965
  • Koe Ewe Teik (Malaysia) 1965-1974
  • Dato' Teoh Chye Hin (Malaysia) 1974-1978
  • Dato' Peter Velappan (Malaysia) 1978-2007
  • Dato' Paul Mony Samuel (Malaysia) 2007-2009
  • Alexander Soosay (Malaysia) 2009-kini
Read More...

Senin, 21 Mei 2012

0 Persela Hantam wasit , Psms Ikuti semangat Chelsea



Sempat tertinggal dua gol, PSMS Medan tampil penuh semangat di babak kedua untuk bangkit dan meraih kemenangan dramatis atas Persela Lamongan 4-3 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) di Stadion Teladan Medan, tadi malam.

Sayangnya, laga ini diwarnai dua kartu merah dari wasit Suharto asal Tangerang untuk penjaga gawang Ali Barkah dan Danu Rosade (Persela Lamongan) karena menerjang dan memukulnya, akibat tidak menerima keputusannya.

Sikap tercela kedua pemain Laskar Joko Tingkir itu karena memprotes keputusan wasit yang memberi tendangan bebas kepada tuan rumah. Setelah diberi penjelasan, mereka menerima keputusan tersebut. Namun begitu menghasilkan gol yang kemudian menjadi penentu kemenangan PSMS, spontan anak-anak asuhan pelatih Miroslav Janu serempak mengejar wasit.

Pemukulan dan terjangan diterima kembali oleh Suharto begitu meniup peluit panjang. Melihat gelagat negatif itu, petugas keamanan memasuki lapangan untuk menyelamatkan Suharto dari kejaran pemain Persela.

Ironisnya, petugas keamanan juga ikut dilawan pemain Persela, termasuk pihak panpel, sehingga terjadi keributan dan saling memukul. Keributan selama 20 menit itu akhirnya bisa diamankan setelah pihak panpel dan petugas keamanan menggiring pemain Persela memasuki ruang ganti.

Gol penentu kemenangan PSMS itu sendiri tercipta lewat sundulan kepala Sasa Zecevic yang memanfaatkan tendangan bebas Nastja Ceh. Sebelumnya, tim tamu mengejutkan PSMS pada menit kelima melalui gol cepat Park Chul Hyung. Menit 37, Mario Costas memperbesar keunggulan Persela.

Pada babak kedua, PSMS langsung menggebrak pertahanan Laskar Joko Tingkir. Hasilnya, tujuh menit laga berjalan, sundulan kepala Zulkarnaen memperkecil kekalahan PSMS. Tak lama berselang, giliran Yoseph Nico Malau membuat seisi Stadion Teladan bergemuruh setelah mampu menyamakan skor lewat gol spektakulernya.

Mendapat umpan dari Denny Rumba, Nico mengelabui dua pemain bertahan sebelum melepaskan tembakannya yang hanya bisa dipandangi Ali Barkah memasuki gawangnya. Namun, kegembiraan PSMS tidak bertahan lama karena Costas lagi-lagi membawa Persela unggul.

Kembali tertinggal, Ayam Kinantan terus menekan Persela. Kerja keras skuad asuhan Suharto akhirnya berbuah hasil di menit 82. Untuk kedua kali, Nico Malau menjadi mimpi buruk bagi Persela lewat tandukannya.

Di sisa waktu, kedua tim saling jual beli serangan. Ternyata PSMS lebih beruntung hingga akhirnya Sasa Zecevic menjadi penentu kemenangan lewat golnya di masa injury time.
Read More...

0 Fédération Internationale de Football Association

FIFA Logo
Fédération Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Sepak Bola Internasional adalah badan pengatur sepak bola internasional. FIFA bermarkas di Zürich, Swiss. Seperti yang tertera pada situs Wikipedia dan dikutip Bola Beta™.

FIFA didirikan di Paris pada 21 Mei 1904 dan merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 2004. Pada April 2004, FIFA mengumumkan bahwa mereka memperkirakan akan meraup keuntungan sebesar $144 juta dari $1,64 miliar dalam pendapatan antara tahun 2003 dan 2006.

FIFA juga mempromosikan sepak bola, mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA, dan menerbitkan daftar Peringkat Dunia FIFA setiap bulannya.

FIFA juga berfungsi bersama dengan asosiasi-asosiasi regional yang memantau perkembangan sepak bola di berbagai belahan dunia. Keenam konfederasi yang membentuk FIFA (dan wilayah yang di bawah pengawasan mereka) adalah:
  • AFC - (Asia)
  • CAF - (Afrika)
  • CONMEBOL - (Amerika Selatan)
  • CONCACAF - (Amerika Utara, Tengah dan Karibia)
  • OFC - (Oseania)
  • UEFA - (Eropa)
FIFA sering mengambil peran aktif dalam menjalankan dan mengembangkan permainan olahraga di seluruh dunia. Salah satu sanksi adalah untuk menangguhkan tim dan anggota terkait dari kompetisi internasional ketika pemerintah melakukan intervensi dalam menjalankan organisasi asosiasi anggota FIFA atau jika asosiasi persepakbolaan tidak dapat berfungsi dengan baik. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan salah satu anggota dari Fédération Internationale de Football Association (FIFA)

FIFA melaksanakan kejuaraan-kejuaraan sepak bola seperti :

Turnamen pria antar negara
- Piala Dunia
- Piala Konfederasi
Cabang olahraga sepak bola pria pada Olimpiade
- Piala Dunia U-20
- Piala Dunia U-17

Turnamen wanita antar negara
- Piala Dunia Wanita 
Cabang olahraga sepak bola wanita pada Olimpiade
- Piala Dunia Wanita U-20
- Piala Dunia Wanita U-17

Turnamen pria antar klub
- Piala Dunia Antarklub

Turnamen wanita antar klub
- Piala Dunia Antarklub Wanita

Turnamen futsal pria antar negara
- Piala Dunia Futsal
- Piala Konfederasi Futsal Al-Fateh
- Piala Futsal Interkontinental

Turnamen sepak bola pantai pria antar negara
- Piala Dunia Sepak Bola Pantai
- Tur Pro Sepak Bola Pantai
- Piala Sepak Bola Pantai

Daftar Presiden Fédération Internationale de Football Association (FIFA) :

NoNamaAwal jabatanAkhir jabatanNegara AsalKeterangan
1 Robert Guérin 1904 1906 Perancis
2 Daniel Burley Woolfall 1906 1918 Inggris
3 Jules Rimet1921 1954 Perancis Presiden Kehormatan FIFA, dinominasikan 21 Juni 1954
4 Rodolphe Seeldrayers 1954 1955 Belgia
5 Arthur Drewry 1955 1961 Inggris
6 Sir Stanley Rous 1961 1974 Inggris Presiden Kehormatan FIFA, dinominasikan 11 Juni 1974
7 João Havelange1974 1998 Brasil Presiden Kehormatan FIFA, dinominasikan 8 Juni 1998
8 Sepp Blatter 1998 sekarang Swiss terpilih pada 8 Juni 1998
Read More...

0 Sriwijaya vs Persiwa : Manfaatkan Badai Tinggalkan Mutiara Hitam



Tampil di depan publik wajib menang. Itulah yang diisyaratkan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi. Termasuk ketika menjamu Persiwa Wamena di Stadion Sriwijaya Jakabaring dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, sore ini mulai pukul 15.30 WIB. Menang menjadi kewajiban bagi Kayamba dkk untuk memantapkan posisi sebagai pamuncak klasemen sekaligus memuluskan langkah menuju tangga juara. Saat ini Sriwijaya FC memimpin dengan 55 poin, unggul 4 poin dari Persipura yang berada di urutan kedua. Hanya persipura memainkan satu laga lebih banyak (25-24) dibanding Sriwijaya FC.

”Mental anak-anak dalam kondisi terbaik. Mereka tahu apa yang harus dilakukan di lapangan. Pendukung Sriwijaya FC pasti menginginkan kita menang dan pemain pasti akan maksimal untuk merealisasikan itu,” ujar Kas Hartadi.

Harapan untuk merebut kemenangan sekaligus menjauh dari kejaran Persipura di klasemen semakin besar seiring pulihnya Firman Utina dari cedera. Firman akan bias dipasang untuk menjadi pengatur serangan sekaligus menjaga keseimbangan di lini tengah. Namun Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- tetap tak bisa diperkuat Thierry Ghatussi dan Ponaryo Astaman. Thierry terkena akumulasi kartu, sedang Ponaryo cedera. Posisi keduanya akan diisi Nova Arianto dan Ahmad Jufrianto.

”Kembalinya Firman akan membuat keseimbangan di lini tengah tetap terjaga,” kata Kas Hartadi.
Sedang Kayamba dan Hilton Morriera akan manjdi andalan di lini tengah. Duet ini sedang dalam kondisi terbaik seiring lesakan golnya ke gawang lawang. Kayamba memimpin daftar top skor dengan 17 gol dan Hilton di urutan ketiga dengan 15 gol.

Hilton sempat diragukan seiring cedera kepala yang didapatkannya saat mengalahkan Persiram di laga terakhir Kamis (17/5) lalu. Bahkan Hilton sempat mendapat tiga jahitan. Namun Mas Kas --sapaan Kas Hartadi-- memastikan Hilton dalam kondisi terbaik dan siap tampil. ”Luka Hilton sudah dijahit dan tidak apa-apa. Dia bisa tampil besok,” tegas Mas Kas.

Sementara itu ambisi Badai Pegunungan --julukan Persiwa-- untuk mencuri poin tampaknya sulit terwujud. Pasalnya, tim asuhan Gomes Oliviera ini tak bisa turun dengan kekuatan terbaiknya. Striker lokal sarat pengalaman, Pieter Romaropen tak bisa main karena cedera. Romaropen adalah pencetak gol tunggal ketika Sriwijaya FC kalah 0-1 di putaran pertama, 24 Januari lalu.

Meski begitu, Gomes optimis timnya mampu mencuri poin minimal 1 poin. ”Pieter memang absent. Tapi pemain yang kita bawa semua siap mencuri poin di sini,” tegas Gomes. (har/fan)
Read More...

0 Psap vs Arema : Lanjutkan Trend



Dua kali tampil di bawah komando Suharno, dua kali pula Arema sukses menang beruntun. Usai membekuk Persisam Samarinda (12/5) dengan skor 1-0, giliran Mitra Kukar Tenggarong dihajar dengan skor akhir 5-3 (17/5). Bisa dibilang Suharno berhasil melewati dua ujian awalnya dengan mulus.

Namun dua kemenangan terakhir tersebut diraih skuadra Singo Edan saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Pertanyaannya, mampukah tren positif dilanjutkan klub berlogo kepala singa Singo Edan saat saat tampil di luar kandang? Bentrok Arema kontra tuan rumah PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan sore ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Suharno.

Pelatih berlisensi A AFC itupun dituntut mampu memberikan hasil maksimal di pertandingan sore nanti, mengingat target mengamankan posisi Arema dari ancaman degradasi yang dibebankan kepadanya sejak resmi ditunjuk sebagai head coach anyar per 10 Mei lalu. “Wajib menang. Tim harus melanjutkan tren positif agar bisa semakin memantapkan posisi lepas dari zona merah,” seru Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata berbicara soal target Singo Edan di kandang PSAP.

Suharno pun bertekad bisa merealisasikan ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya. Namun menurut mantan pelatih Persiwa Wamena itu, kunci kemenangan berada di masing-masing penggawa klub berlogo kepala singa. “Semua tergantung pemain. Tim pelatih sudah memberikan apa kekurangan dan coba membenahinya. Jadi tinggal bagaimana keinginan mereka untuk pertandingan besok (hari ini,red),” paparnya usai memimpin latihan tim di Stadion Kuta Asan pagi kemarin.

Sekalipun calon lawan yang akan dihadapi adalah debutan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Suharno menilai PSAP bukanlah tim yang patut diremehkan meski kini masih terpuruk di posisi 17 klasemen sementara. “PSAP sulit dikalahkan di kandangnya. Mereka pasti punya motivasi lebih. Karena mereka didominasi pemain putra daerah, pasti tidak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri. Mereka juga berniat mengamankan diri dari ancaman degradasi,” urai tactician yang juga sempat menangani Deltras Sidoarjo itu.

Untuk meredam agresifitas tuan rumah, Suharno berharap seluruh penggawanya bisa mengaplikasikan instruksi yang telah diberikannya. “Untuk mengatasi lawan, anak-anak harus main tenang, sabar dan tetap disiplin. Semua harus waspada. Kita tidak boleh takabur dengan dua kemenangan terakhir. Satu hal lagi, kita harus bermain dengan pakem Arema yaitu main berani dan bekerja keras sampai peluit panjang dibunyikan,” bebernya.

Sebaliknya, kubu PSAP bertekad tak akan membiarkan sang tamu meninggalkan Stadion Kuta Asan dengan membawa oleh-oleh poin. Terlebih saat ini mereka tengah berjuang mentas dari zona degradasi. Pertandingan kontra Arema akan sangat menentukan langkah mereka berikutnya karena sejatinya kedua tim tengah bersaing lepas dari zona merah. “Yang pasti sebagai tuan rumah, kami tidak mau kehilangan poin di kandang. Kami ingin menghentikan tren positif Arema. Target kami berada di zona aman, jadi wajib menang,” ulas pelatih anyar PSAP, Jessy Mustamu.

PSAP memang sudah cukup banyak kehilangan poin sepanjang putaran kedua musim ini. Dari tujuh pertandingan, Camara Sekou dkk sudah menelan lima kali kekalahan. Mereka baru menang sekali, tepatnya saat mengalahkan tamunya Persidafon Dafonsoro dengan skor akhir 2-1, 27 April lalu.

Pada pertandingan sore nanti, tuan rumah dipastikan tampil tanpa stopper Muhammad Ali yag menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Alasan senada juga membelit winger Arema, M Ridhuan sehingga penggawa asal Singapura itu hanya akan menjadi penonton di Stadion Kuta Asan. Singo Edan juga tampil minus gelandang Arif Ariyanto dan Alain N’Kong yang sama-sama dibekap cedera. Di pertemuan pertama kala putaran pertama lalu, PSAP yang bertandang ke Stadion Kanjuruhan sukses menahan imbang klub berlogo kepala singa dengan skor 0-0. (tom/nug)
Read More...

Minggu, 20 Mei 2012

0 Psms vs Persela = 4-3 , Gol Injury Time Zecevic


Bertanding di Stadion Teladan Medan, Minggu, 20 Mei 2012, PSMS yang tampil dengan seragam hijau-putih dikejutkan oleh gol cepat Perslea yang dicetak Park Chul Yong pada menit ke-5. Memanfaatkan tendangan bebas Inkyun Oh dari sisi kiri pertahanan PSMS, Park berhasil menaklukkan kiper PSMS lewat tandukan kerasnya.

Tertinggal 0-1, anak-anak Medan berusaha menekan pertahanan Persela yang tampil dengan kostum biru kebanggaannya. Pada menit ke-10, Nstja Ceh mendapat kesempatan melakukan tendangan ke gawang Persela yang dijaga Ali Barkah tetapi masih melenceng ke sisi gawang. Begitu pula dengan kesempatan yang diperoleh Zulkarnain semenit kemudian yang hanya melambung di atas gawang.

Persela berusaha mengimbangi permainan PSMS. Laskar Joko Tingkir sesekali menekan melalui serangan balik. Sayang, peluang yang didapat Mario Costas menit ke-14 dan 31 masih gagal menambah gol.

Pada menit ke-37, Pemain PSMS, Shin Hyun Joon  mencoba menekan melalui sisi kanan pertahanan Persela. Namun bola hasil tendangan mendatarnya hanya melewati gawang Persela tanpa ada pemain PSMS yang menyambut bola liar tersebut.

Terlalu fokus dalam menyerang, PSMS justru kebobolan pada menit ke-46. Striker Persela, Mario Costas berhasil memaksimalkan umpan terobosan Gustavo Lopez saat melakukan serangan balik. Persela unggul 2-0 dan mempertahankannya hingga jeda turun minum.

Tiga kartu kuning telah dikeluarkan sepanjang babak pertama. Satu untuk pemain PSMS, Anton Samba dan dua lagi untuk permain Persela, yakni Suroso dan Sukadana.

Pada babak kedua, PSMS langsung menggebrak pertahanan Laskar Joko Tingkir, hasilnya tujuh menit laga berjalan, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan Zulkarnain yang memanfaatkan bola muntah tendangan bebas Ceh yang membentur tiang gawang.

Pada menit ke-62, stadion Teladan bergemuruh setelah PSMS berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan mendatar Nico Malau di kotak penalti. Namun, kegembiraan PSMS tidak bertahan lama, empat menit kemudian, Costas membawa Persela kembali unggul setelah tandukannya memanfaatkan umpan tendangan sudut Rudi Widodo mengubah kedudukan menjadi 3-2.

Kembali tertinggal, PSMS kembali terus menekan Persela. Kerja keras skuat asuhan Suharto akhirnya kembali berbuah di menit ke-82. Nico Malau kembali menjadi mimpi buruk bagi Persela setelah tandukannya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Di sisa waktu yang ada, kedua tim saling jual beli serangan dan mendapatkan peluang emas. Dan PSMS akhirnya berhasil unggul melalui gol yang dicetak oleh Sasa Zacevic di injury time. Gol tersebut diprotes keras oleh pemain-pemain Persela, yang menilai bola belum melewati garis gawang. Bahkan kiper Persela Ali Barkah mendapatkan kartu merah karena protes berlebihan dengan melakukan tendangan ke wasit. Kedudukan 4-3 akhirnya bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda pertandingan berakhir.
Read More...

0 Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Seperti yang tertera pada situs Wikipedia dan dikutip Bola Beta™.

PSSI dibentuk pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Sebagai organisasi olahraga yang lahir pada masa penjajahan Belanda, kelahiran PSSI ada kaitannya dengan upaya politik untuk menentang penjajahan. Apabila mau meneliti dan menganalisa lebih lanjut saat-saat sebelum, selama, dan sesudah kelahirannya hingga 5 tahun pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, terlihat jelas bahwa PSSI lahir dibidani oleh muatan politis, baik secara langsung maupun tidak, untuk menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia yang ikut bergabung.

PSSI didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo. Ia menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di Heckelenburg, Jerman, pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun 1928. Ketika kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan Belanda, Sizten en Lausada, yang berkantor pusat di Yogyakarta. Di sana beliau merupakan satu-satunya orang Indonesia yang duduk sejajar dengan komisaris perusahaan konstruksi besar itu. Akan tetapi, didorong oleh semangat nasionalisme yang tinggi, beliau kemudian memutuskan untuk mundur dari perusahaan tersebut.

Setelah berhenti dari Sizten en Lausada, Soeratin lebih banyak aktif di bidang pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepak bola, beliau menyadari kepentingan pelaksanaan butir-butir keputusan yang telah disepakati bersama dalam pertemuan para pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Soeratin melihat sepak bola sebagai wadah terbaik untuk menyemai nasionalisme di kalangan pemuda sebagai sarana untuk menentang Belanda.

Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Soeratin rajin mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi secara diam-diam untuk menghindari sergapan Polisi Belanda (PID). Kemudian, ketika mengadakan pertemuan di hotel kecil Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta, Soeri, ketua VIJ (Voetbalbond Indonesische Jakarta), dan juga pengurus lainnya, dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi sepak bola nasional. Selanjutnya, pematangan gagasan tersebut dilakukan kembali di Bandung, Yogyakarta, dan Solo yang dilakukan dengan beberapa tokoh pergerakan nasional, seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A. Hamid, dan Soekarno (bukan Bung Karno). Sementara itu, untuk kota-kota lainnya, pematangan dilakukan dengan cara kontak pribadi atau melalui kurir, seperti dengan Soediro yang menjadi Ketua Asosiasi Muda Magelang.

Kemudian pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil dari VIJ (Sjamsoedin, mahasiswa RHS), BIVB - Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (Gatot), PSM - Persatuan sepak bola Mataram Yogyakarta (Daslam Hadiwasito, A. Hamid, dan M. Amir Notopratomo), VVB - Vortenlandsche Voetbal Bond Solo (Soekarno), MVB - Madioensche Voetbal Bond (Kartodarmoedjo), IVBM - Indonesische Voetbal Bond Magelang (E.A. Mangindaan), dan SIVB - Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond (Pamoedji). Dari pertemuan tersebut, diambillah keputusan untuk mendirikan PSSI, singkatan dari Persatoean Sepak Raga Seloeroeh Indonesia. Nama PSSI lalu diubah dalam kongres PSSI di Solo pada tahun 1930 menjadi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia sekaligus menetapkan Ir. Soeratin sebagai ketua umumnya.

PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia. Ketua Umum PSSI sejak 9 Juli 2011 adalah Djohar Arifin Husin.

Saat ini, masa jabatan Ketua Umum PSSI adalah 4 tahun. Berikut adalah daftar Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia:

NoNamaAwal jabatanAkhir jabatan
1 Soeratin Sosrosoegondo 1930 1940
2 Artono Martosoewignyo 1941 1949
3 Maladi 1950 1959
4 Abdul Wahab Djojohadikoesoemo 1960 1964
5 Maulwi Saelan 1964 1967
6 Kosasih Poerwanegara 1967 1974
7 Bardosono 1975 1977
8 Moehono 1977 1977
9 Ali Sadikin 1977 1981
10 Sjarnoebi Said 1982 1983
11 Kardono 1983 1991
12 Azwar Anas 1991 1999
13 Agum Gumelar 1999 2003
14 Nurdin Halid 2003 1 April 2011
* Agum Gumelar
(Ketua Komite Normalisasi PSSI)
1 April 2011 9 Juli 2011
15 Djohar Arifin Husin 9 Juli 2011 Petahana (Masa habis 2015)
Read More...

0 Visa Okto dan Pahabol Turun Malam Ini



Manajer tim nasional sepak bola Indonesia, Ramadhan Pohan, memastikan visa untuk Octavianus Maniani dan Yosua Pahabol akan turun Ahad malam ini. Saat ini keduanya masih tertahan di Yordania.

"Kabar dari Liaison Officer Palestina ke Israel, Minggu malam ini, izin bisa keluar. Begitu keluar (izinnya), mereka langsung bergabung dengan timnas," kata Ramadhan  melalui pesan pendek, Ahad, 20 Mei 2012.

Pohan mengatakan terhambatnya visa untuk Okto--panggilan untuk Octavianus Maniani--dan Yosua Pahabol karena Indonesia dan Israel tak punya hubungan diplomatik. Akibatnya, keduanya tak bisa diturunkan saat timnas menggempur Mauritania dan Kurdistan Irak.

Tim nasional memastikan diri melaju ke semifinal turnamen Al-Nakhbah setelah mengalahkan Mauritania dengan skor 2-0 di Stadion Nablus, Palestina, 17 Mei 2012 lalu. Dua hari kemudian, Titus Bonai dan kawan-kawan menahan imbang Kurdistan Irak 1-1 di Stadion Dora International, Hebron.

Hasil ini membuat Indonesia dan Kurdistan sama-sama mengoleksi 4 poin. Namun, karena selisih gol, Kurdistan memuncaki Grup B. Indonesia, meski hanya menjadi runner up, tetap lolos ke semifinal melawan tuan rumah Palestina yang akan berlangsung Selasa, 22 Mei mendatang, di Ramallah, Palestina.

Okto berharap, urusan visa bisa segera kelar sehingga dirinya bersama Pahabol bisa memperkuat tim nasional saat menghadapi Palestina. "Kalau detik ini keluar, detik ini juga saya dan Yosua Pahabol tinggalkan hotel Yordania menuju Palestina," katanya.
Read More...

0 Ditabrak Pemain Kurdistan , Kiper Timnas Indonesia Divonis Patah Tulang Kepala



Penjaga gawang utama timnas senior yang selama ini berjibaku diajang Al-Nakbah International Tournament di Palestina, Wahyu Tri Nugroho mengalami patah tulang di bagian kepala. Alhasil, ia dipastikan absen saat Indonesia menghadapi tuan rumah pada babak semifinal yang digelar hari Selasa (22/5/2012) mendatang.

Demikian disampaikan Fisioterapis timnas Indonesia, Matias Ibo dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Minggu (20/5/2012). Tak hanya itu, Ibo juga menyampaikan kondisi kekinian timnas seperti yang tertuang dalam blognya.

"Wahyu sedang cedera dan telah menjalani operasi. Dia akan berada di rumah sakit Ramallah sampai beberapa hari ke depan," terang Matias Ibo.

Kiper Persiba Bantul ini harus menerima kenyataan, tulang kepalanya patah sepanjang 1 centimeter setelah berbenturan dengan salah satu sepatu pemain Kurdistan, tadi malam yang berkesudahan dengan skor 1-1 dan menempatkan Indonesia lolos ke babak semifinal.

Setelah kejadian itu, tim medis langsung membawa ke RS dan dilakukan CT-scan dan MRI. "Operasinya sukses dan posisi tulang yang patah sudah dikembalikan. Sekarang dia di ICU, mudah-mudahan cepat sembuh dan segera menjalani masa rehabilitasi," imbuhnya.

Kini Indonesia hanya memiliki dua penjaga gawang yakni Jandia Eka Endra Prasetya. Namun demikian, Ibo tidak bisa memastikan siapa yang akan menggantikan posisi Wahyu dalam laga semifinal nanti.

Yang pasti, ia mengimbau agar Indonesia segera melakukan evaluasi dan memperbaiki penampilannya. Apalagi, lawan yang akan dihadapi adalah tuan rumah, Palestina yang dipastikan tampil ngotot di depan pendukungnya sendiri.

"Kami pasti nanti akan mendapatkan perlawanan yang lebih keras dari tim tuan rumah," bebernya.
Read More...

0 Presiden sepakbola Kurdistan Kunjungi Kiper Wahyu Tri Nugroho di Rumah Sakit



Ketua Persatuan sepakbola Kurdistan, Sven Kanba dan anggota delegasi Kurdistan mengunjungi kiper indonesia yang cedera dan dirawat di salah satu rumah sakit di ramallah , Wahyu Tri Nagroho

Kanba yang datang bersama beberapa petinggi sepakbola Kurdistan berharap wahyu segera sembuh dan kembali beraksi bersama timnas indonesia di ajang al-nakbah tournament. Sven Kanba dan kawan-kawan pun memberikan sebuah bunga kepada wahyu tri.

Seperti diketahui, wahyu tri nugroho harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera setelah berbenturan dengan pemain timnas kurdistan saat pertandingan indonesia vs kurdistan kemarin. Ia pun digantikan saat itu juga.
Read More...