Senin, 21 Mei 2012

0 Psap vs Arema : Lanjutkan Trend



Dua kali tampil di bawah komando Suharno, dua kali pula Arema sukses menang beruntun. Usai membekuk Persisam Samarinda (12/5) dengan skor 1-0, giliran Mitra Kukar Tenggarong dihajar dengan skor akhir 5-3 (17/5). Bisa dibilang Suharno berhasil melewati dua ujian awalnya dengan mulus.

Namun dua kemenangan terakhir tersebut diraih skuadra Singo Edan saat tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Pertanyaannya, mampukah tren positif dilanjutkan klub berlogo kepala singa Singo Edan saat saat tampil di luar kandang? Bentrok Arema kontra tuan rumah PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan sore ini akan menjadi ajang pembuktian bagi Suharno.

Pelatih berlisensi A AFC itupun dituntut mampu memberikan hasil maksimal di pertandingan sore nanti, mengingat target mengamankan posisi Arema dari ancaman degradasi yang dibebankan kepadanya sejak resmi ditunjuk sebagai head coach anyar per 10 Mei lalu. “Wajib menang. Tim harus melanjutkan tren positif agar bisa semakin memantapkan posisi lepas dari zona merah,” seru Manajer Arema, Sunavip Ra Indrata berbicara soal target Singo Edan di kandang PSAP.

Suharno pun bertekad bisa merealisasikan ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya. Namun menurut mantan pelatih Persiwa Wamena itu, kunci kemenangan berada di masing-masing penggawa klub berlogo kepala singa. “Semua tergantung pemain. Tim pelatih sudah memberikan apa kekurangan dan coba membenahinya. Jadi tinggal bagaimana keinginan mereka untuk pertandingan besok (hari ini,red),” paparnya usai memimpin latihan tim di Stadion Kuta Asan pagi kemarin.

Sekalipun calon lawan yang akan dihadapi adalah debutan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Suharno menilai PSAP bukanlah tim yang patut diremehkan meski kini masih terpuruk di posisi 17 klasemen sementara. “PSAP sulit dikalahkan di kandangnya. Mereka pasti punya motivasi lebih. Karena mereka didominasi pemain putra daerah, pasti tidak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri. Mereka juga berniat mengamankan diri dari ancaman degradasi,” urai tactician yang juga sempat menangani Deltras Sidoarjo itu.

Untuk meredam agresifitas tuan rumah, Suharno berharap seluruh penggawanya bisa mengaplikasikan instruksi yang telah diberikannya. “Untuk mengatasi lawan, anak-anak harus main tenang, sabar dan tetap disiplin. Semua harus waspada. Kita tidak boleh takabur dengan dua kemenangan terakhir. Satu hal lagi, kita harus bermain dengan pakem Arema yaitu main berani dan bekerja keras sampai peluit panjang dibunyikan,” bebernya.

Sebaliknya, kubu PSAP bertekad tak akan membiarkan sang tamu meninggalkan Stadion Kuta Asan dengan membawa oleh-oleh poin. Terlebih saat ini mereka tengah berjuang mentas dari zona degradasi. Pertandingan kontra Arema akan sangat menentukan langkah mereka berikutnya karena sejatinya kedua tim tengah bersaing lepas dari zona merah. “Yang pasti sebagai tuan rumah, kami tidak mau kehilangan poin di kandang. Kami ingin menghentikan tren positif Arema. Target kami berada di zona aman, jadi wajib menang,” ulas pelatih anyar PSAP, Jessy Mustamu.

PSAP memang sudah cukup banyak kehilangan poin sepanjang putaran kedua musim ini. Dari tujuh pertandingan, Camara Sekou dkk sudah menelan lima kali kekalahan. Mereka baru menang sekali, tepatnya saat mengalahkan tamunya Persidafon Dafonsoro dengan skor akhir 2-1, 27 April lalu.

Pada pertandingan sore nanti, tuan rumah dipastikan tampil tanpa stopper Muhammad Ali yag menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Alasan senada juga membelit winger Arema, M Ridhuan sehingga penggawa asal Singapura itu hanya akan menjadi penonton di Stadion Kuta Asan. Singo Edan juga tampil minus gelandang Arif Ariyanto dan Alain N’Kong yang sama-sama dibekap cedera. Di pertemuan pertama kala putaran pertama lalu, PSAP yang bertandang ke Stadion Kanjuruhan sukses menahan imbang klub berlogo kepala singa dengan skor 0-0. (tom/nug)


0 komentar:

Feeds Comments