Sabtu, 19 Mei 2012

0 Indonesia vs Kurdistan : Laga Hidup Mati Garuda


Al-Nakbah Tournament

Partai hidup mati akan dimainkan tim nasional (timnas) Indonesia. Mereka akan melawan tim Kurdistan. Jika berhasil mengalahkan Kurdistan di Dura Stadium, Dura, nanti malam, satu tiket ke babak semifinal akan menjadi milik Titus ’Tibo’ Bonai dkk.

Walau di laga perdana timnas Merah Putih mampu menundukkan Mauritania,2-0, di Nablus Municipal,Nablus, Kamis (17/5), perjuangan timnas Indonesia masih belum selesai. Jika tim besutan Nil Maizar ingin memastikan satu tempat di babak semifinal, kemenangan atas Kurdistan menjadi satu-satu jalan untuk mencapai tujuan tersebut.

Target kemenangan memang wajib didapat Tibo dkk.Sebab,hanya ada satu tim terbaik yang lolos dari penyisihan grup.Sementara di Grup B, Indonesia tinggal menyisakan satu rintangan menghadapi Kurdistan. Alasan lain adalah Kurdistan juga mengumpulkan tiga poin setelah di partai perdana menundukkan Mauritania, 3-1. Dari keberhasilan Kurdistan mempermalukan Mauritania,hambatan Tibo dkk jelas semakin besar menuju partai berikut.Timnas Merah Putih pun dituntut wajib waspada,apalagi setelah permainan kurang apik yang diperlihatkan Tibo dkk saat menghadapi Mauritania.

Dalam pertandingan perdana tim Indonesia itu,beberapa kali gawang timnas yang dikawal Wahyu Tri Nugroho dibombardir barisan depan Mauritania. Beruntung,tidak ada satu gol yang dicetak lawan,termasuk saat Mauritania mendapatkan peluang dari titik penalti. Fakta itu menunjukkan tim Merah Putih harus dievaluasi.Selain melakukan berbagai evaluasi,tim kepelatihan timnas Merah Putih pun harus fokus pada pemulihan kondisi fisik para pemain. Sempitnya masa istirahat yang dimiliki para punggawa timnas jelang partai kedua tentu akan menguras fisik.Kondisi itu berbeda jauh dengan Kurdistan,yang memiliki waktu istirahat lebih lama.

”Fokus kami saat ini adalah bagaimana bisa bermain bagus di partai kedua menghadapi Kurdistan.Sama-sama diketahui jika Kurdistan adalah lawan yang tangguh.Para pemain mereka memiliki kondisi fisik prima.Mereka pun memiliki serangan-serangan sangat teratur,”ungkap Manajer Timnas Senior Indonesia Ramadhan Pohan,kemarin. Fokus pada pemulihan kondisi fisik juga disampaikan tim fisioterapis timnas Mathias Ibo.Pria yang ditugaskan menjaga kondisi fisik para pemain timnas sejak masa kepelatihan Alfred Riedl ini menerangkan jika tidak ada latihan berat yang akan dilakukan para pemain jelang laga kedua menghadapi Kurdistan.

”Kami akan mengedepankan program pemulihan di stadion yang jaraknya dekat dengan hotel.Setelah itu,para pemain diberikan waktu bebas.Namun,akan dimanfaatkan penuh untuk beristirahat.Itu semua dilakukan sebelum bertemu Irak (Kurdistan),”tutur Mathias dalam blog pribadinya,thirty 37 seven.blogspot.com. Dalam laga kedua nanti,skema permainan saat menundukkan Mauritania akan kembali diterapkan Nil.

Mantan pelatih Semen Padang (SP) tersebut akan kembali memasang tiga trisula timnas Merah Putihyang diisi Tibo,Irfan Bachdim, dan Samsul Arif Munip.Strategi serangan balik kemungkinan besar juga kembali diterapkan. Bermain mengandalkan serangan balik memang cocok jika melihat komposisi pemain utama dan cadangan yang dimiliki timnas Merah Putih.

Selain Tibo,Samsul, dan Hendra Adi Bayauw yang jadi penyumbang gol perdana timnas di bangku cadangan masih ada Oktovianus ’Okto’ Maniani,Muhammad Nur Iskandar,dan Kim Jeffrey Kurniawan yang juga memiliki kecepatan.


0 komentar:

Feeds Comments